Indigo
05.46
Choirul
, Posted in
Metafisika
,
0 Comments
Apakah anak indigo itu?
Kita ketengahkan artikel mengenai Indigo Children atau anak indigo (anak nila), sebuah istilah yang mungkin baru sekarang ini dikenal oleh sebagian besar pembaca, anak indigo ini sebagian besar baru dilahirkan pada generasi saat ini. Apa selanjutnya?
Kita beruntung karena dapat menyaksikan sebuah evolusi berlangsung tepat dihadapan kita, karena sebagai orang tua, dokter, psikiater, peneliti, guru dan jurnalis diseluruh dunia mulai menyadari munculnya anak indigo ini. Konsep anak indigo ini dipopulerkan oleh Cynthia Sue Larson, Lee Carol dan Jan Tober melalui buku mereka “The Indigo Childrens: The New Kids Have Arrived.”
KENAPA INDIGO?
Warna ketiga, Indigo atau Nila terbentuk dari pertemuan warna violet (ungu) dan biru dalam spektrum warna, indigo adalah warna cakra ajna atau “mata ketiga” sebagian karena letaknya yang berada di depan kelenjar pineal dan di antara kedua alis, dan sebagian lagi karena ajna diasosiasikan dengan “penglihatan” paranormal dan kemampuan psikik – melihat melebihi kemampuan mata biasa (?), sedangkan biru merupakan warna transisi – “pintu menuju dunia yang lain” – indigo adalah dunia lain itu. Dia juga merupakan warna gabungan, yang menggabungkan yang “nampaknya” terpisah – norma yang tidak terhubung menjadi lengkap atau menyeluruh. Ini melalui kesadaran batin manusia sebagai “mengetahui” – tetapi bukan mengetahui bagaimana Anda saat ini saja.
- Mereka ingin diperlakukan sebagai raja.
- Mereka merasa pantas berada di dunia ini.
- Mempunyai perasaan yang jelas mengenai dirinya
- Mempunyai masalah dengan disiplin dan otoritas.
- Seringkali menolak melakukan sesuatu yang disuruhkan padanya.
- Mengantri merupakan siksaan baginya.
- Mereka frustasi pada tata cara yang bersifat ritual yang hanya membutuhkan sedikit kreatifitas.
- Mempunyai cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, baik di rumah maupun di sekolah.
- Tidak patuh pada norma-norma sosial
- Menolak mengakui kesalahannya
- Cepat merasa bosan pada tugas yang harus dilakukannya
- Menunjukkan gejala ADD (Gangguan kurang dapat memusatkan perhatian)
- Sangat kreatif
- Memiliki intuisi yang tajam
- Mempunyai rasa empati terhadap orang lain
- Menunjukkan pemikiran abstrak sejak sangat dini
- Sangat cerdas
- Sangat berbakat (bisa dikatakan telah memperoleh karunia kemampuan psikik tertentu)
- Seringkali melamun
- Mempunyai pandangan mata yang dewasa, tajam dan bijaksana
- Mempunyai kecerdasan spiritual.
- Punya kepekaan yang sangat tinggi.
- Punya energi yang berlebihan.
- Mudah merasa bosan, mempunyai rentang perhatian yang sempit.
- Butuh pendampingan orang dewasa yang stabil secara emosi agar dia merasa aman berada di dekatnya.
- Akan menentang otoritas kalau orientasinya tidak demokratis.
- Punya cara belajar favorit, terutama dibidang membaca dan matematika.
- Mudah frustrasi karena mereka biasanya memiliki gagasan yang besar, namun kurang memiliki rekan atau orang yang bisa membantu mereka mewujudkan gagasan itu sampai berhasil.
- Belajar dengan cara berekplorasi, menolak cara hafalan atau hanya sekedar menjadi pendengar.
- Tidak dapat duduk tenang kecuali kalau perhatiannya terserap pada hal yang sangat menarik perhatiannya.
- Kalau mengalami kegagalan dini, mereka mudah menyerah dan mengalami hambatan belajar secara permanen.
0 Response to "Indigo"
Posting Komentar