Pendahuluan :Keberlanjutan Pertanian dari PHT

Malam ini, saya mulai menulis lagi rangkaian pemahaman baru saya .. Kalau sebelumnya postingan yang saya buat seputar Metafisika. Kali ini saya membuat tentang bidang yang saya tekuni di Perkuliahan, yaitu PERTANIAN..

Selama ini, pertanian selalau saja menjadi pembicaraan berbagai kalangan. Ya, hal ini karena kebutuhan pokok kita berasal dari PERTANIAN... Terdapat beberapa yang menganggap Pertanian sebagai bidang yang sangat penting, meskipun Profit yang akan didapatkan tidak besar. Namun, ada pula orang-orang yang menganggap Pertanian menjadi Hal yang Remeh, karena Masa depan para Sarjana Pertanian yang dianggap  tidak Secerah Lulusan lain.

Saya, sebagai pribadi tidak menyalahkan pendapat siapapun tentang Pertanian. Anggapan buruk tentang pertanian, dapat berasal dari para pengamat Pertanian yang melihat bahwa Pertanian Indonesia belum mampu berkembang dan tetap saja begitu saja dari tahun ke tahun. Memang, Permasalahan di Pertanian sangat begitu banyaknya hingga tidak mungkin saya Hafal.

Namun, saya berusaha tuk FOKUS pada usaha Perbaikan Kualitas Pertanian Indonesia.


Seperti halnya Manusia, Pertanian juga telah mengalami perkembangan. Pada jaman ketika Alam melakukan berbagai aktivitas tanpa campur tangan Manusia, tidak akan pernah ada Masalah Hama pada tanaman. Namun, dengan semakin berkembangnya Keinginan dan Kebutuhan manusia akan Hasil Pertanian, Manusia semakin tidak bijak dalam bertindak mengelola Lingkungan.

Hasilnya, karena Rantai Makanan maupun Jaring-jaring makanan rusak, maka akan ada salah satu Komponen yang tak terkendali.Pada kasus ini, sebagian besar kita sebut sebagai Hama. Disebut sebagai hama, disebabkan keberadaan dari hewan ini merugikan Pertanian dikarenakan jumlahnya yang terlalu banyak merusak Komoditas yang ditanam dan menimbulkan Kerugian secara Finansial.

Berbagai cara telah dilakukan oleh petani guna mengatasi Hama yang ada. Namun, Hama yang didominasi oleh Serangga, memiliki Kemampuan adaptif yang tinggi sehingga banyak diantara hama yang dikendalikan menggunakan PESTISIDA justru mengalami Resistensi maupun Resurgensi. Setalah terjadi seperti ini, penggunaan pestisida sudah tidak menjadi Pilihan Utama sebagai pengendali Hama.

Akhirnya, perkembangan teknologi dan Ilmu pengetahuan Manusia tidak mampu lagi menangani permasalahn yang ditimbulkan oleh manusia sendiri. Sehingga cara yang dirasa tepat, adalah dengan kembali dari keadaan Alam yang lestari dengan berbagai Proses yang ada didalamnya. Alam menyimpan berbagai kejadian yang sangat Kompleks, begitu juga dengan proses yang terjadi pada Serangga yang sekarang sebagian diantaranya dinamakan HAMA.

Hama, sebagai mahluk hidup juga mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi oleh Lingkunganya. Salah satu contohnya adalah proses dalam Jaring-jaring makanan. Produsen dimangsa Konsumen 1, Konsumen 1 dimangsa Konsumen 2 dst. Proses ini telah ada sejak asal mula penciptaan, namun sekarang proses ini dijaga keberlanjunganya oleh Manusia.

Pada Rantai maupun Jaring makanan, dapat diketahui jika beberapa serangga yang dinamakan Hama juga memiliki Musuh Alami, baik yang berasal dari Serangga Pemangsa, maupun Parasitoid. Pembahasan mengenai Musuh alami, yang terdiri dari Serangga Pemangsa atau Predator dan dari Parasitoid, Insya Allah akan saya bahas pada Postingan selanjutnya.
Terimakasih.

0 Response to "Pendahuluan :Keberlanjutan Pertanian dari PHT"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme